Pusar. Sebuah cekungan kecil di perut yang sering kali diabaikan keberadaannya. Tapi tahukah kamu bahwa bagian tubuh yang tampak tak penting ini bisa menjadi rumah bagi ratusan jenis mikroorganisme? Bahkan, dalam beberapa kasus, para ilmuwan menemukan bakteri asing di dalam pusar manusia yang belum pernah ke tempat asal bakteri tersebut. Ini bukan fiksi ilmiah — ini kenyataan ilmiah yang luar biasa.
Semua ini bermula dari sebuah proyek ilmiah bernama Belly Button Biodiversity Project, yang dilakukan oleh peneliti dari North Carolina State University dan North Carolina Museum of Natural Sciences. Tujuannya sederhana namun revolusioner: memetakan keanekaragaman mikroba di dalam pusar manusia.
Dari 60 sampel pusar yang dikumpulkan, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi lebih dari 2.300 spesies bakteri yang berbeda. Yang mengejutkan, sekitar 1.400 di antaranya belum pernah diklasifikasikan sebelumnya dalam dunia sains. Artinya, pusar manusia bisa menjadi habitat mikroba langka atau bahkan baru!
Yang paling mencengangkan adalah kasus di mana seorang peserta penelitian ditemukan memiliki bakteri yang sebelumnya hanya ditemukan di tanah Jepang — padahal orang ini belum pernah menginjakkan kaki di Jepang seumur hidupnya.
Kenapa Ini Bisa Terjadi?
Bagaimana mungkin bakteri asing bisa hidup di tubuh seseorang yang tidak pernah ke tempat asalnya? Jawabannya ada pada dunia mikrobioma: bakteri bisa berpindah melalui berbagai cara, seperti:
Kontak dengan benda yang terkontaminasi
Interaksi fisik dengan orang lain
Pakaian, hewan peliharaan, atau udara
Selain itu, banyak mikroorganisme bisa bertahan dalam waktu lama di kulit manusia tanpa menunjukkan gejala atau efek yang jelas. Artinya, pusar kita menyimpan sejarah mikroskopis dari lingkungan kita — baik lokal maupun global.
Apa Artinya untuk Kita?
Fakta bahwa pusar manusia menjadi rumah bagi ratusan bahkan ribuan bakteri bukan berarti kita harus panik. Sebagian besar mikroorganisme ini tidak berbahaya, bahkan bisa jadi memiliki fungsi tertentu seperti:
Menjaga keseimbangan flora kulit
Mencegah pertumbuhan bakteri patogen
Menjadi objek penelitian bioteknologi dan pengembangan obat di masa depan
Fenomena ini juga memperkaya pemahaman kita tentang mikrobioma tubuh manusia, yaitu komunitas mikroorganisme yang hidup secara alami di tubuh kita. Seperti halnya usus yang memiliki mikrobiota penting untuk pencernaan, pusar pun bisa dianggap sebagai miniatur ekosistem yang belum sepenuhnya kita pahami.
Cara Merawat Pusar dengan Sehat
Walau penuh mikroorganisme, bukan berarti kita harus membersihkan pusar secara berlebihan. Berikut tips menjaga kebersihan pusar secara sehat:
Cukup bersihkan pusar saat mandi dengan air hangat dan sabun lembut
Hindari penggunaan cotton bud terlalu dalam
Keringkan pusar dengan handuk bersih setelah mandi
Hindari penggunaan krim atau losion berlebihan di sekitar pusar
Fakta Tambahan yang Menarik
Bentuk pusar ternyata memengaruhi tingkat akumulasi kotoran. Pusar dengan bentuk cekung (innie) cenderung menyimpan lebih banyak mikroorganisme daripada pusar menonjol (outie).
Ada kasus dokumentasi seseorang yang tidak pernah membersihkan pusarnya selama 30 tahun, namun tidak mengalami infeksi serius. Ini menegaskan bahwa banyak bakteri di tubuh kita hidup dalam harmoni.
Pusar juga digunakan dalam beberapa budaya sebagai titik refleksi energi atau pusat keseimbangan tubuh dalam praktik meditasi dan pengobatan alternatif.
Kesimpulan
Siapa sangka bagian tubuh yang kecil dan nyaris terlupakan ini menyimpan dunia mikro yang begitu kaya dan misterius? Pusar manusia adalah cermin dari mikrobioma global, yang mengandung jejak mikroba dari lingkungan, benda, bahkan dari tempat yang belum pernah kita kunjungi.
Di era saat kita semakin sadar akan pentingnya mikrobioma tubuh, pusar memberi kita pelajaran sederhana namun mendalam: bahkan tempat tersembunyi di tubuh kita menyimpan cerita ilmiah yang belum selesai ditulis.
Jadi, lain kali kamu bercermin, ingatlah — ada dunia kecil yang hidup dan penuh misteri tepat di tengah perutmu.
Komentar
Posting Komentar