Kasus-Kasus Kepribadian Ganda Paling Fenomenal yang Pernah Diidentifikasi

Dissociative Identity Disorder (DID) atau gangguan identitas disosiatif adalah kondisi psikologis langka yang membuat seseorang memiliki lebih dari satu kepribadian, atau yang dikenal sebagai alter. Setiap alter dapat memiliki karakteristik unik, bahkan hingga menunjukkan kemampuan mental atau fisik yang berbeda. Berikut adalah beberapa kasus kepribadian ganda paling fenomenal yang pernah diidentifikasi:


1. Billy Milligan: “Manusia 24 Kepribadian”

Billy Milligan adalah salah satu kasus DID paling terkenal dalam sejarah. Pada tahun 1977, ia dituduh melakukan serangkaian kejahatan, termasuk perampokan dan pemerkosaan. Dalam penyelidikan, psikolog menemukan bahwa Billy memiliki 24 kepribadian berbeda, termasuk:

  • Arthur: Seorang intelektual dari Inggris.
  • Ragen Vadascovinich: Pria asal Yugoslavia dengan kekuatan fisik besar.
  • Adalana: Wanita remaja yang pemalu, salah satu alter yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut.

Pengadilan menerima diagnosis ini, dan Billy menjadi orang pertama yang dibebaskan dari hukuman dengan alasan DID. Kisahnya diadaptasi dalam buku The Minds of Billy Milligan.


2. Sybil Isabel Dorsett: Kasus yang Mengguncang Dunia Psikologi

Sybil adalah pseudonim untuk Shirley Ardell Mason, seorang wanita dengan 16 kepribadian. Setiap alter mencerminkan trauma masa kecil yang luar biasa. Beberapa alter yang dikenal, antara lain:

  • Vicky: Sosok dewasa dan cerdas yang mampu menjaga ketenangan.
  • Peggy Lou: Anak kecil yang penuh rasa takut.
  • Marcia: Alter yang sering merasa depresi.

Kisah Sybil diungkap dalam buku Sybil (1973) dan difilmkan pada tahun 1976, membuka mata dunia terhadap gangguan kepribadian ganda. Namun, kasus ini menuai kontroversi, dengan beberapa pihak menyatakan bahwa Sybil mungkin dipengaruhi oleh sugesti terapisnya.


3. Truddi Chase: Hidup dengan 92 Kepribadian

Truddi Chase, seorang wanita Amerika, mengungkapkan bahwa ia memiliki 92 alter, yang muncul sebagai mekanisme untuk melindungi dirinya dari trauma masa kecil yang parah. Uniknya, Truddi tidak mencoba "mengintegrasikan" kepribadian-kepribadiannya, seperti yang biasanya dilakukan dalam terapi DID. Alter-alternya bervariasi, mulai dari anak kecil hingga sosok dewasa dengan sifat protektif.

Kisah hidupnya diceritakan dalam buku When Rabbit Howls (1987), yang ditulis oleh "The Troops", kumpulan alter milik Truddi sendiri.


4. Kim Noble: Seniman dengan Banyak Kepribadian

Kim Noble, seorang seniman asal Inggris, adalah bukti bahwa orang dengan DID juga bisa menjalani kehidupan yang produktif. Kim memiliki lebih dari 20 kepribadian, beberapa di antaranya bahkan memiliki gaya seni yang sangat berbeda.

  • Patricia: Kepribadian dominan yang sering tampil di depan umum.
  • Judy: Alter yang sering menggambarkan tema-tema gelap dalam seni lukis.

Kim mengelola hidupnya dengan mendukung setiap alter melalui seni, menjadikannya salah satu contoh positif dari individu dengan DID.


5. Chris Costner Sizemore: Sumber Inspirasi Film Hollywood

Chris Costner Sizemore dikenal melalui kasusnya yang diadaptasi ke dalam film The Three Faces of Eve (1957). Ia memiliki tiga kepribadian utama, yaitu:

  • Eve White: Sosok pemalu dan pendiam.
  • Eve Black: Kepribadian ceria yang sering memberontak.
  • Jane: Alter yang lebih stabil dan dewasa.

Chris kemudian mengungkap bahwa sebenarnya ia memiliki hingga 22 kepribadian sebelum akhirnya berhasil mengintegrasikan semuanya melalui terapi selama bertahun-tahun.


Kesimpulan

Kasus-kasus ini menunjukkan kompleksitas DID, yang sering kali terkait dengan trauma berat di masa kecil. Meskipun sering dianggap misterius dan sulit dipahami, kondisi ini membuktikan bagaimana pikiran manusia dapat menciptakan mekanisme perlindungan yang luar biasa.

Dengan semakin banyaknya penelitian tentang DID, harapannya adalah dunia dapat lebih memahami dan mendukung individu dengan gangguan ini. Bagi mereka, kepribadian-kepribadian ini bukanlah "kegilaan," melainkan cara bertahan hidup di tengah trauma.

Komentar