Pemakaman di Jepang bukan hanya tentang tradisi dan ritual, tetapi juga melibatkan inovasi modern yang membuatnya unik dibandingkan dengan negara lain. Dari penggunaan teknologi QR pada batu nisan hingga kolumbarium modern yang memanfaatkan robot, inilah beberapa fakta menarik tentang bagaimana Jepang merayakan dan mengenang mereka yang telah berpulang.
1. Batu Nisan dengan Kode QR
Salah satu inovasi terbaru yang ditemukan di pemakaman Jepang adalah batu nisan yang dilengkapi kode QR. Ketika kode QR ini dipindai menggunakan smartphone, pengunjung akan diarahkan ke halaman web khusus yang memuat kenangan almarhum, termasuk foto, video, dan cerita hidup mereka. Fitur ini memungkinkan pengunjung untuk mengenang almarhum dengan lebih mendalam, bahkan jika mereka belum pernah mengenal secara langsung. Bagi keluarga, halaman ini dapat diperbarui dari waktu ke waktu, menjadikan kenangan tersebut selalu hidup dan relevan.
2. Kolumbarium Robotik
Di Jepang, lahan pemakaman sangat terbatas, terutama di kota besar seperti Tokyo dan Osaka. Oleh karena itu, kolumbarium modern dengan teknologi robotik telah dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan ruang. Di kuil Ruriden di Tokyo, misalnya, abu almarhum disimpan dalam loket-loket kecil di dalam ruang khusus. Ketika keluarga datang berkunjung, robot otomatis akan membawa abu almarhum ke ruang utama untuk didoakan. Kolumbarium ini tidak hanya efisien secara ruang, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih modern dan unik bagi keluarga almarhum.
3. Penyewaan Kuburan
Lahan yang terbatas membuat biaya pemakaman di Jepang cukup tinggi, terutama untuk penguburan permanen. Oleh karena itu, konsep "kuburan sewaan" mulai menjadi pilihan populer. Dalam skema ini, keluarga dapat menyewa tempat pemakaman selama beberapa tahun, biasanya antara 10 hingga 30 tahun. Setelah masa sewa habis, abu almarhum akan dipindahkan ke lokasi pemakaman umum atau ke kolumbarium, sehingga lahan kubur bisa digunakan kembali oleh keluarga lain.
4. Batu Nisan Digital dengan Layar LED
Di beberapa pemakaman, ada juga batu nisan digital yang menggunakan layar LED untuk menampilkan foto, pesan, atau informasi singkat tentang almarhum. Layar ini dapat diatur untuk menampilkan pesan yang berbeda-beda tergantung pada waktu, hari, atau perayaan tertentu. Teknologi ini memberikan keleluasaan bagi keluarga untuk menyesuaikan batu nisan dengan kenangan yang lebih personal.
5. Pemakaman Ramah Lingkungan
Seiring meningkatnya kesadaran akan lingkungan, beberapa pemakaman di Jepang mulai menawarkan pilihan ramah lingkungan. Salah satunya adalah pemakaman hutan, di mana jenazah dikremasi dan abunya ditabur di bawah pohon atau di lokasi alam terbuka yang sudah disediakan. Pemakaman ini tidak menggunakan peti mati atau batu nisan, tetapi diganti dengan pohon atau tanda alam lainnya sebagai simbol. Praktik ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Kesimpulan
Pemakaman di Jepang menggambarkan perpaduan yang unik antara tradisi kuno dan teknologi modern. Di satu sisi, penghormatan kepada leluhur tetap dilakukan melalui upacara yang sangat ritualistik dan penuh simbol, sementara di sisi lain, inovasi seperti kode QR dan kolumbarium robotik mencerminkan fleksibilitas budaya Jepang dalam menghadapi tantangan modern. Inovasi-inovasi ini menunjukkan bagaimana Jepang menghormati kehidupan orang yang sudah berpulang dengan cara yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan, serta memberikan inspirasi bagi dunia untuk merangkul perubahan dalam tradisi tanpa melupakan nilai-nilai budaya.
Komentar
Posting Komentar