Negara Murah vs Negara Mahal: Mau Beli Rumah di Mana?

Membeli rumah di luar negeri bukan lagi mimpi. Di era digital dan mobilitas tinggi, banyak orang Indonesia mulai melirik properti internasional baik untuk investasi, pensiun, atau gaya hidup digital nomad. Tapi sebelum kamu memutuskan, penting untuk tahu: di mana negara termurah dan termahal untuk membeli rumah?

Artikel ini akan mengulas data terbaru secara mendalam dan memberikan perbandingan menyeluruh berdasarkan harga per meter persegi, rasio keterjangkauan (affordability ratio), serta potensi investasi jangka panjang.

🏠 Negara Termurah untuk Membeli Rumah (Per Juli 2025)

NegaraHarga per m² (Rupiah)Dengan Rp1 Miliar Dapat Berapa m²?
ArgentinaRp33.000.000≈ 30 m²
BulgariaRp32.000.000≈ 31 m²
BrazilRp33.000.000≈ 30 m²
TurkiRp12.000.000≈ 83 m²
PakistanRp11.500.000≈ 87 m²
ColombiaRp25.000.000≈ 40 m²
BangladeshRp15.000.000≈ 66 m²
IndonesiaRp13.000.000≈ 77 m²

Catatan: Konversi menggunakan kurs rata-rata: 1 USD = Rp16.000 (Juli 2025)

Kelebihan Negara Murah:

  • Harga rumah relatif rendah, bahkan bisa dibeli tunai tanpa KPR.

  • Potensi ROI (return on investment) tinggi di negara berkembang.

  • Biaya hidup cenderung lebih murah.

Kekurangan:

  • Fluktuasi politik dan ekonomi (contoh: Argentina, Pakistan).

  • Regulasi pembelian rumah oleh warga asing bisa membatasi kepemilikan.

  • Kualitas infrastruktur & layanan publik bervariasi.

🏙️ Negara Termahal untuk Membeli Rumah

NegaraHarga per m² (Rupiah)Dengan Rp1 Miliar Dapat Berapa m²?
MonacoRp620.800.000≈ 1,6 m²
Hong KongRp420.800.000≈ 2,4 m²
SwissRp272.000.000≈ 3,6 m²
SingapuraRp347.200.000≈ 2,9 m²
LuxembourgRp192.000.000≈ 5,2 m²
IsraelRp136.000.000≈ 7,3 m²
Jepang (Tokyo)Rp137.600.000≈ 7,2 m²

Kelebihan Negara Mahal:

  • Pasar properti stabil dan premium.

  • Infrastruktur, keamanan, dan layanan publik sangat baik.

  • Nilai aset cenderung naik jangka panjang (capital gain).

Kekurangan:

  • Biaya masuk sangat tinggi (uang muka, pajak, legal).

  • Persaingan tinggi, terutama di pasar utama seperti Monaco atau HK.

  • Seringkali tidak terjangkau untuk investor kecil-menengah.

📊 Perbandingan Cepat: Negara Mahal vs Negara Murah

KategoriNegara MahalNegara Murah
Modal Awal> Rp10 miliar< Rp1 miliar
Biaya HidupSangat tinggiRelatif rendah
ROI InvestasiStabil, long termFluktuatif tapi tinggi
Fasilitas UmumSangat baikBeragam
Legalitas WNABiasanya terbukaPerlu riset lebih lanjut

🔍 Kesimpulan: Pilih Mana?

Pilihan antara negara murah dan negara mahal sangat bergantung pada tujuan kamu:

  • Ingin tinggal jangka panjang & nyaman? Pertimbangkan negara seperti Swiss, Jepang, atau Singapura.

  • Ingin investasi dengan modal kecil tapi potensi besar? Argentina, Bulgaria, atau Turki bisa jadi pilihan menarik.

  • Digital nomad atau pensiun murah? Lirik Pakistan, Colombia, atau Vietnam.

Indonesia sendiri berada di posisi menengah-bawah dalam daftar harga properti global. Dengan harga rata-rata Rp13 juta/m², Indonesia lebih murah dibandingkan banyak negara maju, namun tidak semurah Pakistan atau Turki. Keunggulan utama Indonesia adalah stabilitas ekonomi dan pasar properti domestik yang masih terus berkembang.

Komentar