Apa Jadinya Jika Seseorang Memakan Sebuah Pesawat?
Kedengarannya seperti cerita fiksi atau sekadar lelucon dari dunia sirkus, bukan? Tapi ini bukan kisah rekaan. Dunia pernah mengenal seorang pria asal Prancis yang benar-benar memakan logam, kaca, dan bahkan sebuah pesawat sungguhan. Namanya Michel Lotito, dan ia mendapat julukan "Monsieur Mangetout", yang berarti "Tuan Makan Segalanya".
Siapa Michel Lotito?
Michel Lotito lahir di Grenoble, Prancis pada tahun 1950. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan kebiasaan makan yang tidak biasa. Ketika anak-anak lain memakan permen, Lotito justru tergoda pada benda-benda seperti pecahan kaca dan logam. Kebiasaannya ini bukan hanya karena iseng atau berani-beranian, tapi karena sebuah kondisi medis langka yang disebut pica disorder—di mana seseorang terdorong untuk mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan.
Namun, yang membuat Lotito benar-benar unik adalah sistem pencernaannya. Ia memiliki lapisan lambung dan usus yang jauh lebih tebal dari orang normal, memungkinkan dirinya untuk menelan benda tajam atau keras tanpa cedera internal. Ia juga meminum banyak minyak mineral dan minum air dalam jumlah besar untuk membantu mendorong benda-benda tersebut keluar dari tubuhnya.
Kisah Nyata: Makan Pesawat Cessna 150
Kisah paling legendaris dari Michel Lotito adalah ketika ia memutuskan untuk memakan sebuah pesawat Cessna 150—pesawat ringan dua kursi yang biasa digunakan untuk pelatihan pilot. Proses makan pesawat ini tidak terjadi dalam semalam, tentu saja. Ia memotong-motong bagian pesawat menjadi potongan kecil dan mulai mengonsumsinya secara bertahap dari tahun 1978 hingga 1980, atau sekitar dua tahun.
Setiap hari, Lotito makan sedikit demi sedikit, mulai dari bagian-bagian kecil seperti baut, kabel, hingga bagian lebih besar seperti sayap dan kursi. Hebatnya, ia menyelesaikan "menu makanannya" tanpa mengalami efek samping serius. Dan ya, ini benar-benar tercatat dalam Guinness World Records sebagai salah satu aksi paling ekstrem yang pernah dilakukan manusia.
Bagaimana Tubuhnya Bisa Menoleransi Itu Semua?
Penjelasan ilmiah di balik fenomena ini cukup menarik. Lotito mengalami pica disorder, tapi selain itu, tubuhnya juga unik secara fisiologis. Dokter yang memeriksanya menemukan bahwa dinding lambung dan ususnya lebih tebal dari normal, sehingga ia tidak mengalami luka saat menelan benda tajam.
Selain itu, ia juga mengonsumsi bahan-bahan logam ini bersama dengan minyak mineral untuk melindungi organ dalam dan mempermudah proses ekskresi. Anehnya, ia justru tidak tahan terhadap makanan lunak seperti telur rebus dan pisang, yang katanya malah membuatnya sakit.
Benda-Benda Aneh Lain yang Pernah Dimakan
Pesawat bukan satu-satunya benda ekstrem yang pernah dimakan Michel Lotito. Sepanjang hidupnya, ia juga berhasil mengonsumsi:
Sepeda
Televisi
Komputer
Keranjang belanja
Peti mati
Dan berbagai benda logam lainnya
Diperkirakan, selama hidupnya, Lotito telah mengonsumsi lebih dari 9 ton logam. Ia mulai melakukan pertunjukan publik sejak usia 16 tahun dan terus melakukannya hingga mendekati akhir hidupnya.
Akhir Hidup Sang Tuan Makan Segalanya
Michel Lotito meninggal pada tahun 2007 di usia 57 tahun. Uniknya, penyebab kematiannya tidak ada hubungannya dengan kebiasaannya makan benda-benda berbahaya. Ia meninggal karena sebab alami, membuktikan bahwa tubuhnya memang benar-benar luar biasa.
Pelajaran dari Kisah Michel Lotito
Kisah Michel Lotito adalah salah satu bukti nyata bahwa tubuh manusia bisa sangat unik dan luar biasa. Apa yang terdengar mustahil bagi kebanyakan orang, ternyata bisa benar-benar terjadi. Namun kisah ini juga bisa menjadi refleksi tentang bagaimana tubuh manusia bisa beradaptasi secara ekstrem terhadap kondisi tertentu.
Selain itu, kisah Lotito mengajarkan kita untuk tidak cepat menghakimi atau menertawakan sesuatu yang terlihat aneh di permukaan. Di balik setiap keunikan, selalu ada penjelasan—baik medis, psikologis, maupun biologis.
Jadi, menurut kamu, adakah orang lain yang lebih ekstrem dari Michel Lotito? Atau kamu punya kisah aneh lainnya yang juga nyata? Yuk, bagikan di kolom komentar!
Komentar
Posting Komentar