Kenapa Pria Punya Puting? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

 

Ilustrasi artikel Kenapa Pria Punya Puting? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Coba deh kamu perhatiin tubuh pria. Ada satu bagian yang mungkin terlihat "nggak penting" tapi tetap ada: puting. Kalau perempuan punya puting karena menyusui, terus... buat apa pria punya puting? Apa ini cuma bonus dari evolusi? Atau ada alasan biologis yang lebih dalam? Lebih mengejutkannya lagi, ternyata semua manusia — termasuk pria — memulai hidupnya dari "template perempuan" lho! Kok bisa? Yuk, kita kulik fakta ilmiahnya.


Semua Manusia Awalnya Punya Template yang Sama

Ketika kehidupan manusia baru dimulai dari satu sel — hasil pembuahan sel sperma dan sel telur — jenis kelamin belum langsung terlihat. Selama sekitar 5-6 minggu pertama kehamilan, semua embrio berkembang dengan struktur dasar yang netral, tapi secara bentuk lebih menyerupai tubuh perempuan.

Artinya, baik embrio XX (perempuan) maupun XY (laki-laki) awalnya punya bagian-bagian tubuh yang sama, termasuk bakal puting, saluran reproduksi perempuan (saluran Müllerian), dan belum memiliki organ kelamin yang spesifik. Ini adalah hasil dari cara kerja sistem genetik dan hormonal yang luar biasa kompleks.

Nah, pada embrio XY, sekitar minggu ke-6 atau ke-7, muncul gen bernama SRY (Sex-determining Region Y) yang hanya ada di kromosom Y. Gen inilah yang akan memicu perkembangan testis dan produksi hormon testosteron, yang akhirnya membentuk organ kelamin laki-laki dan menghambat perkembangan sistem reproduksi perempuan. Tanpa gen ini, tubuh akan secara otomatis berkembang menjadi perempuan.

Tapi puting? Itu sudah keburu terbentuk lebih awal. Jadi, meskipun embrio akhirnya jadi laki-laki, putingnya udah telanjur ada dan tetap "ikut". Tubuh tidak akan menghapus struktur yang sudah terbentuk kecuali ada tekanan biologis atau evolusioner untuk melakukannya.


Kenapa Puting Pria Tetap Ada?

Dalam ilmu evolusi dan embriologi, ada prinsip sederhana: "kalau nggak merugikan, ya dibiarkan." Puting pria nggak ganggu fungsi tubuh dan nggak menyebabkan masalah kesehatan, jadi nggak ada tekanan evolusioner untuk menghilangkannya.

Puting pria tidak punya fungsi menyusui, tapi tetap mengandung ujung-ujung saraf seperti pada perempuan. Dalam beberapa kasus, bahkan bisa memberikan respon sensori yang sama.

Menariknya, jaringan puting pria juga bisa berkembang seperti payudara pada perempuan jika tubuhnya mengalami ketidakseimbangan hormon, terutama peningkatan hormon estrogen. Inilah yang terjadi pada kondisi yang disebut ginekomastia, yaitu pembesaran jaringan payudara pada pria.

Faktanya, pria dan perempuan memiliki kelenjar susu, tapi pada pria biasanya tetap tidak aktif karena kadar hormon estrogen mereka rendah. Tapi dalam kondisi tertentu — seperti kelebihan lemak tubuh, konsumsi obat-obatan tertentu, atau gangguan hormon — jaringan ini bisa berkembang.


Apakah Ini Cuma Terjadi pada Manusia?

Ternyata enggak. Banyak mamalia lain juga memulai perkembangan embrionya dengan template yang mirip betina. Contohnya:

  • Kucing

  • Anjing

  • Tikus

  • Sapi

  • Kelinci

Pada hewan-hewan ini, jenis kelamin juga baru ditentukan setelah gen dan hormon tertentu aktif. Jadi struktur awal seperti puting atau organ kelamin netral bukan hal yang aneh — justru itu "rancangan awal" dari banyak makhluk hidup mamalia.

Menariknya, beberapa hewan bahkan punya sistem yang lebih fleksibel dalam hal jenis kelamin. Misalnya:

  • Ikan badut: bisa berubah dari jantan menjadi betina jika betina dominan dalam kelompok mati.

  • Beberapa spesies reptil: jenis kelaminnya bisa dipengaruhi oleh suhu saat telur dierami, bukan oleh kromosom.

Ini menunjukkan bahwa sistem penentuan jenis kelamin sangat beragam di alam — manusia hanyalah salah satu contoh dari mekanisme yang ada.


Fakta Unik Lain Tentang Puting dan Gender

  • Kondisi langka: Pria bisa mengembangkan jaringan payudara aktif jika terjadi ketidakseimbangan hormon, seperti pada sindrom Klinefelter (XXY).

  • Puting tetap sensitif: Meskipun tidak menyusui, puting pria tetap memiliki banyak ujung saraf dan bisa jadi zona erotis.

  • Ginekomastia: Ini adalah pembesaran jaringan payudara pada pria, bisa terjadi karena obat-obatan, hormon tidak seimbang, atau kondisi medis tertentu.

  • Puting supernumerary: Beberapa orang terlahir dengan lebih dari dua puting (biasanya di sepanjang garis susu di dada atau perut). Ini kondisi langka tapi tidak berbahaya.


Penutup: Evolusi Itu Keren!

Jadi, kenapa pria punya puting? Karena pada dasarnya, semua manusia memulai kehidupan dari cetak biru yang sama — dan puting adalah bagian dari paket standar itu. Seiring perkembangan janin, barulah tubuh "memilih jalur" jadi laki-laki atau perempuan. Tapi puting? Ya udah keburu jadi.

Tubuh manusia menyimpan banyak cerita evolusi yang menakjubkan. Dan siapa sangka, sesuatu yang kelihatannya sepele seperti puting pria, ternyata bisa membuka wawasan tentang bagaimana kita semua terbentuk.

Kalau kamu baru tahu fakta ini, share ke teman-teman kamu, biar makin banyak yang ngerti betapa luar biasanya desain tubuh manusia! Dan jangan ragu buat eksplorasi pertanyaan-pertanyaan seru lainnya soal tubuh dan sains — siapa tahu, kamu bakal nemu hal yang lebih mind-blowing lagi.

Komentar