Salamander raksasa Cina (Andrias davidianus) adalah amfibi terbesar di dunia yang masih bertahan sejak zaman Jurassic. Dengan panjang yang bisa mencapai lebih dari 1,8 meter, makhluk ini sering disebut sebagai "fosil hidup" karena bentuknya yang hampir tidak berubah selama jutaan tahun.
Asal-usul dan Sejarah Evolusi
Salamander raksasa Cina berasal dari keluarga Cryptobranchidae, yang memiliki sejarah lebih dari 170 juta tahun. Fosil spesies leluhurnya ditemukan dalam lapisan batuan Jurassic, menjadikannya salah satu hewan prasejarah yang masih eksis hingga sekarang.
Ukuran dan Ciri Fisik
Hewan ini memiliki tubuh yang besar, lebar, dan bertekstur kasar, dengan warna coklat gelap yang membantunya berkamuflase di dasar sungai. Salah satu keunikan salamander raksasa adalah cara bernapasnya—mereka menyerap oksigen langsung melalui kulit!
Habitat dan Pola Hidup
Salamander raksasa hidup di sungai pegunungan yang memiliki arus deras dan air yang jernih. Mereka lebih aktif pada malam hari dan menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di celah-celah batu untuk menghindari predator.
Pola Makan
Mereka adalah karnivora yang memangsa ikan, serangga, dan amfibi kecil lainnya. Metode berburu mereka unik—menggunakan sensor di kulit untuk mendeteksi getaran di air sebelum menangkap mangsa.
Ancaman dan Upaya Konservasi
Sayangnya, populasi salamander raksasa mengalami penurunan drastis akibat:
- Perburuan liar untuk konsumsi dan pengobatan tradisional.
- Kerusakan habitat akibat polusi dan pembangunan infrastruktur.
- Perubahan iklim yang mempengaruhi kualitas air di habitat mereka.
Berbagai organisasi konservasi telah berusaha menyelamatkan spesies ini melalui program penangkaran dan restorasi habitat.
Kesimpulan
Salamander raksasa Cina adalah harta karun evolusi yang masih bertahan sejak zaman dinosaurus. Namun, tanpa upaya konservasi yang lebih kuat, spesies ini bisa menghadapi kepunahan. Semoga dengan meningkatnya kesadaran publik, makhluk luar biasa ini bisa terus hidup di alam liar.
Komentar
Posting Komentar