Apa yang Membuat Darah Gurita Berwarna Biru?
Darah gurita berwarna biru karena mengandung hemocyanin, protein pengikat oksigen yang berbasis tembaga. Berbeda dengan hemoglobin pada manusia yang menggunakan zat besi (memberi warna merah), hemocyanin bekerja lebih efisien di lingkungan laut yang dingin dan memiliki kadar oksigen rendah.
Benarkah Gurita Memiliki Tiga Jantung?
Gurita dilengkapi dengan tiga jantung yang memiliki fungsi berbeda:
- Dua jantung branchial: Memompa darah ke insang untuk mengambil oksigen.
- Satu jantung sistemik: Mengalirkan darah beroksigen ke seluruh tubuh.
Fakta menariknya, jantung sistemik ini berhenti berdetak saat gurita berenang, yang menjelaskan mengapa gurita lebih suka merayap di dasar laut untuk menghemat energi.
Otak Berbentuk Donat: Desain Unik Alam
Otak gurita memiliki bentuk melingkar menyerupai donat karena mengelilingi kerongkongannya. Ini berarti setiap makanan yang ditelan harus "melewati" otaknya. Meskipun terdengar aneh, desain ini sangat efisien untuk sistem saraf mereka yang kompleks. Bahkan, sebagian besar neuron gurita justru berada di lengan-lengannya, memberi mereka kemampuan luar biasa untuk merasakan dan memecahkan masalah secara mandiri.
Fakta Tambahan tentang Gurita yang Mengejutkan
- Gurita bisa berubah warna dan tekstur kulit untuk berkamuflase dengan sempurna.
- Mereka sangat cerdas, mampu membuka tutup botol dan memecahkan teka-teki.
- Beberapa spesies bahkan bisa "berjalan" dengan dua lengannya di dasar laut.
Kesimpulan
Gurita adalah bukti betapa menakjubkannya evolusi di dunia laut. Dengan darah biru, tiga jantung, dan bentuk otak yang unik, mereka menjadi makhluk luar biasa yang tak hanya memukau para ilmuwan, tetapi juga siapa saja yang mengenal mereka. Semakin kita belajar tentang gurita, semakin kita sadar bahwa lautan menyimpan keajaiban yang luar biasa.
Komentar
Posting Komentar